Senin, 17 Januari 2011

Curahan Hati Seorang Sahabat

     Dimanakah kau kini sahabt masihkah aku ada dihati dan benakmu??kau tlah pergi sungguh ku tlah melepasmu dengan suka cita tanpa peyesalan setelah kita bertemu menjalin hubungan yang kurasa cukup dekat... sungguh aku merelakanmu karena kini ku mengerti kawan...hanya saja masih ku rindukan persahabatn sejati yang jika ku terdiam kau tau kenapa, meski tanpa kata kita bisa tertawa lepas...kta2 ini ku goreskan bukan untuk membuatmu kembali karena itu sudah menjadi kehendak nuranimu...ku hanya ingin kau mengetahui bahwa jiwa dan raga ku ini masih mengingatmu...kau tau jiwa dan ragaku ini tidaklah berdusta mereka merindukanmu tapi entah mengapa dihadapanmu merka tak dapat berbuat yang seharusnya mungkin masih ada ketakutan akan sikap yang tak hangat, mungkin sikap itu masih menjadi mimpi buruk merka...
     Ya,, yang berlalu biarlah berlalu yang akan terjadi biarlah menjadi...itulah kata yang tepat untuk menepis kerinduan mereka, kerinduan yang tak terbalas kawan...
     Saat kau pergi,, guncangan dahsyat itu mnerpaku menjatuhkanku membuatku tersungkur ke dalam jurang gelap dan dalam... disana aku sendiri...merasa sendiri...”Sambutlah Tanganku kawan, aku Takut Tenggelam, Sambutlah Tanganku Kawan, Jurangnya Sangat Dalam, Jurangnya Sangat Mengerikan..” bukan lah tangan atau lengan kokoh yang menyambutku melainkan pandangan sinis arti dari kebencian...sakit kurasa .... sehina itu kah diriku?? sangatlah tidak berarti kah aku??
     Pundak itu...pundak yang semakin menjauh itu...pernah menjadi sandaranku ketika lelah akan mimpi yang mengharu biru,, jari itu kawan...jari yang mengikuti langkah mu...pernah meraih tanganku.. menyambutku... menggenggamku erat seraya berkata ”kau tak sendiri”
     Aku tenggelam dalam renungan ”ada apa aku??seakan ku jauh dari ketenangan, aku gelisah?? aku merasa sendiri hampa tanpa kata.....perlahan ku cari mengapa diriku hampa” mungkin ada salah mungkin ku tersesat... mungkin...dan mungkin lagi,, aku sendiri menyepi kawan, menangis menyesali diri...entah tlah berapa ribu tets air mata menjatuhi pipiku,, resah tiada bertepi kurasa... hingga tiba pada masa itu secercah cahaya harapan menghampiriku dia teman didalam kegelapanku dia adalah cinta ilahi dialah cinta yang takkan pernah meninggalkan kita seburuk apapun kita, baru ku sadari...kini jiwa dan raga ku hanya ingin mencintaiNya dengan tulus dan sebenar-benarnya selamanya, ku ingin mendekatinya sehina apapun diriku,, semoga slalu ada dalam bimbingan dan perlindunganNya amin!!!...kini ku tau mengapa aku merasakan guncangan itu, mungkin jalan yang ku tempuh dalam mencapai mimpi itu salah,, mungkin mimpi ku juga yang sangatlah salah... dapat membuatku terjerat dalam panasnya api neraka...na’udzubillah terima kasih ya rabb...kau berikan hidayah itu,, terima kasih kawan karena kau ikuti nuranimu....semoga kau selalu dalam lindunganNya amin,, jikalau nasib mempertemukan kita kembali semoga keadaan jauh lebih baik.... ingin jalinan persahabatan terulang kembali karena kehendak ilahi..semoga dapat saling mengingati untuk mendapati cinta sang maha cinta...amin!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berkomentarlah kawan!!!tapi yang sopan ya..